Nama : Ernita Dirgahayu A
NPM : 22213954 (genap)
Kelas : 4EB10
2.
Apa peran dari akuntan dalam SDLC ? Mengapa akuntan dapat diminta untuk
memberikan intput dalam pengembangan sistem informasi akuntansi?
Jawab
:
Peran
akuntan dalam SDLC ialah akuntan sebagai pengguna, akuntan berpartisispasi
dalam pengembangan sistem sebagai anggota tim pengembang dan akuntan dilibatkan
dalam pengembangan sistem sebagai auditor. Akuntan dapat diminta dalam
memberikan input dalam pengembangan sistem informasi nonakuntansi karena
akuntan lebih dapat dipercaya dalam memeriksa laporan keuangan yang sebagai
salah satu sumber informasi yang digunakan oleh investor atau calon investor
dan underwrite dalam menilai suatu perusahaan.
4.
Mengapa sering kali sulit untuk mendapatkan keterlibatan pengguna yang kompeten
dan berarti dalam SDLC?
Jawab
:
Karena dalam pembuatan
sistem khusus nya sistem yang baru setiap pengguna tidak diikutsertakan dalam
melakukan pembuatan sistem. Seharusnya dalam mebuat sistem pengguna
diikutsertakan agar pengguna lebih sesuai dalam menerima sistem baru dan meraka
dapat pula mengkontribusi designnya, dan menggunakannya.
6.
Mengapa perencanaan sistem strategis tidak secara teknis dianggap menjadi
bagian dari SDLC?
Jawab
:
Secara
teknis, perencanaan sistem strategis bukanlah bagian dari SDLC karena SDLC
berhubungan dengan aplikasi tertentu. Rencana sistem strategis berkaitan dengan
alokasi berbagai sumber daya sistem seperti karyawan (jumlah professional
sistem yang harus dikontrak), peranti keras (jumlahterminal kerja,
minikomputer, dan mainframe yang harus dibeli), peranti lunak (dana yang
dialokasikan untuk proyek sistem baru dan untuk pemeliharaan sistem), serta
telekomunikasi (dana yang dialokasikan untuk jaringan dan EDI).
8. Apa tujuan dari
perencanaan proyek dan apa saja tahapannya?
Jawab :
Tujuan dari perencanaan
proyek adalah untuk mengalokasikan sumber daya ke tiap aplikasi dalam kerangka
kerja secara strategis.
10. Apa saja kategori
umum fakta yang harus dikumpulkan dalam survey sistem?
Jawab :
a)
Sumber data (data source)
b)
Pengguna (User)
c)
Penyimpanan data (data store)
d)
Proses (Process)
e)
Pengendalian (control)
f)
Volume transaksi (transaction volume)
g)
Tingkat kesalahan (error rate)
h)
Biaya sumber daya (resource cost)
i)
Kemacetan dan operasi yang redundan (bottleneck and redundant operation)
12. Apa saja kebaikan dan kelemahan dari survey system
yang ada?
Jawab :
1)
Kelemahan
menyurvei system yang ada yaitu :
-
Lubang ter (tar pit) fisik yang ada. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tendensi
analisis yang menjadi “terhisap di dalam” dan kemudian “terbenam” oleh
pekerjaan menyurvei system warisan yang ada.
-
Berpikir di daam kotak. Beberapa pihak berargumentasi bahwa survey system
yang telah adda akan menghambat ide baru. Dengan mempelajari dan membuat model
system yang lama, analis dapat mengembangkan sebuah ide pembatas atas bagaimana
system yang baru seharusnya berfungsi. Hasilnya adalah perbaikan system yang
lama, bukan merupakan pendekatan baru yang radikal.
2)
Kebaikan
menyurvei system yang ada yaitu :
-
Mengidentifikasi
aspek apa saja yang harus dipertahankan dari system yang lama. Beberapa elemen
system mungkin sudah berfungsi cukup baik dan dapat menjadi dasar bagi system
yang baru. Dengan memehami secara penuh system yang ada, analis dapat
mengidentifikasi berbagai aspek yang bernilai untuk dipertahankan atau yang
harus dimodifikasi untuk digunakan ke dalam system yang baru.
-
Memaksa
analis system untuk memahami system secara penuh. Ketika system baru
diimplementasikan, para pengguna harus melalui proses konversi dimana mereka
akan secara formal keluar dari system yang lama dan berpindah ke yang baru.
Analis harus menentukan pekerjaan, prosedur, dan data yang akan dikeluarkan
dari system yang lama dan mana yang akan dilajutkan.
-
Memisahkan
akar permasalahan dari gejala. Dengan menyurvei system yang ada, analis dapat
menentukan secara konklusif penyebab dari berbagai gejala masalah yang
dilaporkan.
14. Apa saja beberapa dokumen utama yang dapat dikaji
dalam survey system yang ada?
Jawab :
a.
Struktur
organisasi
b.
Deskripsi
pekerjaan
c.
Catatan
akuntansi
d.
Daftar
akun
e.
Pernyataan
kebijakan
f.
Deskripsi
prosedur
g.
Laporan
keuangan
h.
Laporan
kinerja
i.
Bagan
alir system
j.
Dokumen
sumber
k.
Daftar
transaksi
l.
Anggaran
m.
Prediksi
n.
Pernyataan
misi
16. Apa tujuan utama dari tahap desain konseptual
system?
Jawab :
Tujuan dari tahap desain konseptual system adalah
untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep system yang memenuhi berbagai
kebutuhan yang teridentifikasi dalam analisis system. Dengan menyajikan
sejumlah alternatif yang masuk akal ke pengguna, professional system
menghindari munculnya persepsi mengenai batasan pada system yang baru.
18. Seberapa jauh desain terperinci yang dibutuhkan
dalam tahap desain konseptual?
Jawab :
Tahap desain konseptual bersifat umum. Desain tersebut
mengidentifikasi semua input, output, proses dan fitur khusus yang dibutuhkan
untuk membedakan suatu alternative dari alternative lainnya dan tidak memiliki
perincian yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem. Hanya saja, desain
tersebut memiliki perincian yang memadai untuk menunjukkan bagaimana kedua
sistem tersebut secara konseptual berbeda dari segi fungsinya.
20. Apa peran utama auditor dalam desain konseptual
sistem?
Jawab :
Sebagai pemegang kepentingan dalam semua sistem
keuangan sehingga memiliki peran penting dalam tahap desain konseptual sistem,.
Auditor harus mengetahui implikasi pengendalian dari setiap desain alernatif
dan memastikan bahwa konvensi akutansi dan persyaratan hukum dapat terpenuhi.
Beberapa teknik audit komputer mensyaratkan sistem untuk didesain dengan
fitur-fitur audit tertentu. Fitur-fitur ini memerlukan sumber daya dan perlu
dipertimbangkan pada saat desain konseptual.
22. Apa yang membuat analisis biaya-manfaat lebih
sulit dilakukan untuk sistem informasi daripada dalam investasi lainnya yang
dilakukan perusahaan?
Jawab :
Karena manfaat dari sistem informasi dapat
diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits). Keuntungan tak
berwujud (intangible benefits) ini
yang merupakan keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam
bentuk satuan nilai uang, sehingga cara pengukurannya harus dilakukan dengan
penaksiran tingkat efektivitasnya.
24. Bedakan anatara sistem siap pakai dengan backbone.
Mana yang lebih fleksibel?
Jawab :
System siap pakai adalah system jadi dan teruji serta
siap untuk diimplementasikan. Biasanya system ini adalah system umum atau
system yang disesuaikan untuk industry tertentu. Sedangkan
Backbone yaitu saluran atau koneksi berkecepatan
tinggi yang jadi lintasan mutlak dalam suatu jaringan. Network backbone yakni
network yang menghubungkan sekian banyak
jaringan dengan berkecepatan rendah lewat gateway.
Yang lebih fleksibel yaitu backbone karena Dengan memakai jaringan backbone, masalah kecepatan
interkoneksi antar jaringan lokal akan teratasi karena kecepatan transfer yang dimiliki oleh backbone dapat
memuat sampai 10 Gpbs, ide instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana,
tapi jarak jangkauannya akan lebih luas dan jauh, jaringan backbone rata-rata
memanfaatkan dual ring maka mempunyai fault toolerence yang sangat tinggi.
26. Mengapa pemograman modular lebih disukai untuk
pengodean bebas?
Jawab:
Pemograman modular merupakan metode pemakian yanga
sangat mudah digunakan untuk bahasa C/C++. Pemograman modular maksudnya adalah
membagi-bagi program kedalam modul-modul yang lebih kecil lagi dan saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menghindari penulisan
teks program yang sama berkali-kali dan juga memudahkan dalam melakukan
pelacakan kesalahan dalam program yang sedang dibuat.
Keunggulan menggunakan pemograman modular dalaam pengodean
bebas:
Ø Program lebih pendek
Ø Mudah dibaca dan dimengerti
Ø Mudah didokumentasi
Ø Masalah yang kompleks dapat dibagi-bagikan lebih sederhana
Ø Mencari kesalahan relatif lebih mudah karena alur
logika lebih jelas,m kesalhan juga dapat dilokalisasikan dalam satu modul
Ø Modifikasi dapat dilakuakn tanpa menggangu program
secara keseluruhan
28. Jelaskan peran penting dokumentasi oleh progamer
sistem?
Jawab :
1)
Untuk
merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media
diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2)
Selain
itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang
berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si
analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor
(baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan
hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat
dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang
andal).
3)
Dokumentasi
sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah
perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.
PERTANYAAN DISKUSI
2. Diskusikan
bagaimana mempercepat tahap spesifikasi kebutuhan sistem dapat menunda atau
bahan mengakibatkan kegagalan proses pengembangan sistem. Sebaliknya,
diskusikan bagaimana waktu yang terlalu lama dihabiskan untuk tahao ini dapat
mengakibatkan “paralisis analisis”?
Jawab
:
Cara
mempercepat tahap spesifikasi memproses pengembangan sistem ialah seseorang
dari pihak sistem pertama mereka harus melalui rangkaian yaitu, merencanakan
sistem yang mau mereka buat, menganalisis sitemnya, lalu membuat desain
konseptual sistem, mengevaluasi dan pemilihan sistem, desain terperinci,
pemograman dan pengujian sistem, implementasi sistem dan pemeliharan sistem. Apabila sistem tersebut tertunda dan
gagal penyebab nya ialah, kurang nya komunikasi dari masing2 anggota tim,
kurang nya pemantauan, kinerja yang terlalu lambat, anggaran yang tak kuncung
cair, skill yang kurang memadai dan manajemen yang buruk. Mengapa dalam pengembangan sistem memerlukan
waktu yang lama, karena dalam membuat sebuah sistem tidaklah mudah, seorang
pembuat sistem harus menganalisis secara detail dari awal perencanaan sistem
tersebut, memikirkan masalah-masalah apa nanti nya yang terjadi, memikirkan
biaya dan waktu, dan juga harus mempertimbangkan para tenaga kerja dalam
pembuatan tim, sehingga misis dalam membuat sistem ini dapat berhasil.
4.
Bedakan anatara masalah dengan gejala. Berikan sebuah contoh. Apakah biasanya
masalah dan gejala tersebut dikenali oleh manajer atas, menengah atau bawah?
Jawab:
Masalah
yaitu perbedaan antara kondisi yang terjadi dengan apa yang sedang
diharapkan,sedangan gejala ialah tanda atau petunjuk terjadinnya suatu masalah.
Contoh dalam masalah misalkan, seorang mahasiswa menginginkan nilai dalam
matakuliah audit mendapatkan nilai 90 namun kenyataan nya dai hanya mendapatkan
nilai 70, dengan adanya perbedaan itu menunjukan adanya masalah. Sedangkan
contoh dari gejala misalnya seorang dokter memeriksa pasiennya, pasti sebelum
memeriksa dokter menanyakan apa yang pasiennya rasakan dan ia baru memriksa dan
baru mengetahui penyakitnya apa. Misal penyakit pasiennya flu maka
gejala-gejalanya ialah pusing, demam, pilek, batuk. Biasanya masalah tersebut
dikenali oleh manajer bawah karena, manajer bawah yang mempunyai tanggungjawab
besar atas rencana-renacana yang ditetapkan oleh manajer yang lebih tinggi,
namun manejer-manajer atas ataupun tengah harus mengatahui pula masalah yang
terjadi.
6. Kebanyakan perusahaan merendahkan kebutuhan biaya
dan waktu untuk SDLC sebanyak 50 persen. Menurut anda, mengapa hal ini terjadi
? Dalam tahapan apa saja menurut anda pengurangan ini paling banyak dilakukan?
Jawab :
Hal ini terjadi karena jika perusahaan merendahkan
kebutuhan biaya maka perusahaan akan mendapatkan manfaat baik manfaat berwujud
maupun manfaat tidak berwujud, sehingga aktivitas perusahaan akan lebih
ekonomis dan efisien. Pengurangan ini paling banyak dilakukan dalam tahapan
mengidentifikasi manfaat.
8. Banyak proyek sistem baru secara kasar tidak
terlalu memperhitungkan volume transaksi hanya karena proyek-proyek
tersebut tidak memperhitungkan bagaimana
sistem yang baru dan yang ditingkatkan tersebut sesungguhnnya dapat
meningkatkan permintaan. Jelaskan bagaimana hal ini dapat terjadi dan berikan
sebuah contoh.
Jawab :
Hal ini terjadi dalam perusahaan yang fokus untuk
bagaimana permintaan konsumen akan sebuah produk meningkat dan ini dapat
dilakukan dengan cara peningkatan layanan kepada pelanggan dan meningkatkan
kualitas produk, namun proyek baru ini menguraingi produksi atau jumlah
persediaannya. Contohnya sebuah perusahaan mengurangi persediaan nya namun
meningkatkan kualitas dalam pelayanannya sehingga perkiraan kenaikan penjualan
akan naik disebabkan karena adanya layanan pelanggan yang baik.
10. Apakah menurut anda kelayakan hukum merupakan isu
dalam system yang melibatkan penggunaan mesin untuk menjual tiket undian?
Jawab :
Dalam system pemrosesan transaksi keuangan, legalitas
system selalu menjadi masalah. Namun demikian, legalitas juga merupakan isu
bagi system nonkeuangan yang memproses data-data sensitif, seperti data pasien
rumah sakit atau peringkat kredit pribadi dan sebagainya. Desain system yang
berbeda akan mewakili tingkat risiko yang berbeda dalam menghadapi data seperti
itu. Penilai harus peduli bahwa desain
konseptual tersebut mempertimbangkan pengendalian utama, kemanan, dan
masalah-masalah jejak audit serta bahwa system tersebut tidak melanggar hukum
yang berkaitan dengan hak pribadi atau penggunaan mesin dalam menjual tiket
undian dan informasi.
12. Jika suatu perusahaan memutuskan sebelumnya untuk
beroperasi dengan sebuah system bertujuan khusus, seperti SAP, berdasarkan
rekomendasi dari sebuah kantor akuntan publik, haruskan SDLC dipotong jalurnya?
Jawab :
Tidak harus dipotong jalurnya karena SDLC merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation),
uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat
lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat
lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk
perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak. Jika auditor dapat memverifikasi bahwa berbagai
proses ini dikendalikan secara efektif, maka auditor dapat membatasi keluasan
pengujian aplikasi yang harus dilakukannya. Akan tetapi, jika bukti audit
menunjukkan pengendalian SDLC lemah dan tidak konsisten aplikasinya, maka
pengujian aplikasi dan substansif tidak dapat dikurangi.
14. Jika sistem tertinggal dari jadwalnya, dan jika
tiap modul program diuji serta tidak ada masalah yang dapat ditemukan, apakah
perlu untuk menguji semua modul dalam hubungannya dengan satu sama lain?
Mengapa atau mengapa tidak?
Jawab :
Tidak. Karena pengujian sistem dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu blackbox dan whitebox.Blackbox menguji secara bersamaan untuk
memperlihatkan bahwa setiap fungsi beroperasi sepenuhnya dan mencari kesalahan
setiap fungsi. Teknik ini dilakukan dengan cara menguji setiap modul program
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin ada. Sedangkan whitebox
menguji untuk memastikan bahwa semua modul program berhubungan sesuai jalur
logika. Dalam teknik ini dilakukan pengujian terhadap semua modul program dalam
hubungannya satu sama lain.
16. Siapa yang melakukan kajian pascaimplementasi?
Kapan pengkajian ini harus dilakukan? Jika sebuah firma konsultan luar
dikontrak untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem baru, atau jika
piranti lunak siap pakai dibeli, akankah kajian pascaimplementasi masih
dibutuhkan?
Jawab :
Kajian pascaimplementasi dilakukan oleh sebuah tim
independen untuk mengukur keberhasilan sistem dan proses terkait setelah sistem
baru dijalankan. Kajian pascaimplementasi ini biasanya dilakukan beberapa bulan
setelah tahap implementasi sistem.
Jika sebuah firma konsultan luar dikontrak untuk
mendesain dan mengimplementasikan sistem baru, atau jika piranti lunak siap
pakai dibeli oleh sebuah perusahaan, maka perusahaan tersebut tetap membutuhkan
kajian pascaimplementasi ini. Karena, walaupun perusahaan telah membeli sebuah
sistem yang siap pakai, atau telah mengontrak firma konsultan luar yang mungkin
berisi para professional yang menghasilkan sistem tersebut, namun hasil yang
diberikan sistem belum tentu sempurna dalam hal perkiraan akurasi anggaran,
waktu, biaya, manfaat serta dalam hal memenuhi kebutuhan pengguna berdasarkan
desain sistem itu sendiri. Oleh sebab itu, kajian pascaimplementasi ini tetap
dibutuhkan untuk memberikan pandangan ke dalam mengenai berbagai cara untuk
memperbaiki proses terkait di masa mendatang.
18. Diskusikan isu independensi ketika suatu kantor
akuntan publik juga memberikan input dalam pengembangan dan pemilihan sistem
baru.
Jawab :
Dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus selalu
mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa profesional
sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuantan Publik yang ditetapkan
olh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta
(infacts) maupun dalam penampilan (in appearance).Independensi dalam Audit
dapat diartikan sebagai sudut pandang yang tidak bias dalam melakukan ujian
audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan audit. Auditor tidak hanya
harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan.
-
Independensi
dalam fakta : Auditor benar-benar mempertahankan perilaku yang tidak bias
(independen) disepanjang audit
-
Independensi
dalam penampilan : Pemakai laporan keuangan memiliki kepercayaan atas independensi
tsb.
Independen berarti bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh pihak lain dan tidak tergantung pada orang lain. Tiga aspek
dalam independensi auditor, yaitu:
1)
Independensi
dalam diri auditor (independence in fact): kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangkan berbagai faktor dalam audit finding.
2)
Independensi
dalam penampilan (perceived independence). Independensi ini merupakan tinjauan
pihak lain yang mengetahui informasi yang bersangkutan dengan diri auditor.
3)
Independensi
di pandang dari sudut keahliannya. Keahlian juga merupakan faktor independensi
yang harus diperhitungkan selain kedua independensi yang telah disebutkan.
Dengan kata lain auditor dapat mempertimbangkan fakta dengan baik yang kemudian
ditarik menjadi suatu kesimpulan jika ia memiliki keahliam mengenai hal
tersebut.
Oleh karena itu dalam pemilihan dan pengembangan
sebuah sistem baru seorang auditor harus benar-benar mengerti akan sistem
tersebut sehingga sistem yang digunakan dapat memberikan manfaat kepada pemakai
dan juga dapat menggantikan sistem yang lama menjadi baru Pengembangan sistem
dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara
keseluruan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti karena
beberapa hal :
1)
Adanya
permasalahan-permasalahan yang timbul dari sistem lama, misalnya:
a.
Ketidakberesan.
Ketidakberesan dalam sistem lama menyebabkan sistem lama tidak beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan.
b.
Pertumbuhan
organisasi. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang
semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip
akuntansi.
2)
Untuk
meraih kesempatan-kesempatan.Organisasi mulai merassakan kebutuhan sistem
informasi sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan
dilakukan oleh manajemen.
3)
Adanya
instruksi. Penyusunan sistem baru karena adanya instrusi-instruksi dari atasan
atau luar organisasi misalnya aturan pemerintah. Dalam penggantian atau
pengembangan sistem pasti ada pihak perusahaan tidak setuju atas penggantian
sistem atau pengembangan sistem dengan alasan
membutuhkan dana yang lebih besar atau jika isstem di perbaharui ada
temuan kecurangan. Maka dari itu KAP dalam input sistem baru harus bisa menjaga
independensinya karena dengan penggantian sistem yg baru perusahaan dapat
mencapai banyak manfaat.
20. Diskusikan 3 manfaat yang berkaitan dengan pemrograman
modular.
Jawab :
1)
Teknik
pemrograman modular memungkinkan kita membangun program besar dan kompleks.
Karena dengan menggunakan programer modular maka maslaah yang kompleks dapat
dijadikan menjadi maslaah-masalah yang lebih sederhana sehingga dapat
memepermudah pekerjaan dan memungkinkan kita untuk membangun program yang lebih
besar.
2)
Teknik
Pemrograman modular membantu dalam pengembanganalgoritma. Dan hasil
pengembangan pemrograman modular memudahkan orang lain memahami algoritma yang dibuat.
Mencari kesalahan
relatif lebih mudah karena alur logika lebih jelas, kesalahan juga dapat
dilikalisasikan dalam satu modul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar