Tugas 3
Ernita
Dirgahayu A (22213954)
Intan
Ayu Dewanti (24213429)
Jelaskan
laporan keuangan di Uni Eropa
PRANCIS
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Perintah
penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena
ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Lagipula, beragam daftar yang
diperlukan untuk pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada model standar
laporan laba rugi dan neraca, dan kantor statistik setempat memberikan
informasi makro ekonomi dengan mengumpulkan laporan keuangan dari berbagai
perusahaan.
Akuntansi
Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak
akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Undang-undang
perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di Prancis. Pengeluaran bisnis
bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan
dalam laporan keuangan tahunan.
LAPORAN
KEUANGAN
Perusahaan
Prancis harus melaporkan hal-hal berikut; Neraca, laporan laba rugi, catatan
atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor.
Laporan
keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas
ukuran tertentu harus di audit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus
mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan
bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
PATOKAN
AKUNTANSI
Perusahaan-perusaah
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun
revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam
praktiknya.
JERMAN
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir perang Dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. pada awal tahun
1970an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, di mana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Perlindungan kreditor merupakan perhatian utama dari
akuntansi Jerman seperti yang dibubuhkan pada commercial code. Undang-undang
perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial. karakteristik dasar
ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat
atau otoritatif. Untuk memahami akuntansi Jerman, seseorang harus melihat pada
HGB dan bentuk keputusan hakim.
LAPORAN KEUANGAN
Undang-undang
Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang
berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih pada bentuk organisasi
bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang
mencakup hal-hal berikut: Neraca, Laporan laba rugi, catatan, laporan
manajemen, dan laporan auditor.
Bagian
catatan dalam laporan keuangan biasanya ekstensif, khususnya untuk
perusahaan-perusahaan besar. Sebuah keistimewaan dari sitem laporan keuangan
Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan
dewan pengawas perusahaan.
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Berdasarkan
Commercial code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode
penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan bisa diterima dalam
keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan, metode nilai
buku dan metode revaluasi. GAS lebih restriktif daripada HGB dalam laporan
keuangan gabungan. Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan digunakan. Seperti
ditulis sebelumnya, perusahaan-perusahaan Jerman yang terdaftar harus menyusun
lapotran keuangan gabungan mereka menurut IFRS.
REPUBLIK CEKO
Republik
Ceko terletak di Eropa tengah dan berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan
barat laut, Republik Slovakia di timur, dan Polandia diutara. Akuntansi di
Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang Dunia II. setelah
tahun 1989, ceko bergerak cepat menuju ekonomi beririentasi pasat. Pemerintah
mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan
menarik investasi asing.
Pada
tahun 1995 republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan
Keuangan harus bersifat komparatif yang terdiri dari : Neraca, Akun keuntungan
dan kerugian (laporan laba rugi), dan catatan.
Laporan
keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan
ceko yang terdftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan
maupun untuk laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan
yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS atau standar
akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan
standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka.
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Metode
akuisisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan
usaha). Goodwill muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan
atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun.
Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan.
BELANDA
Akuntansi
Belanda memberikan beberapa paradoks yang m,enarik. Belanda cukup memiliki
undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi
standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan belanda juga mau menerima
pemikiran asing. Merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk
akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang bisa diterima.
LAPORAN
KEUANGAN
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tetapi di Inggris, Prancis, dan Jerman
juga bisa memakainya. Laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut: Neraca,
laporan Laba rugi, Catatan, Laporan direktur, dan Informasi lain yang sudah
ditentukan.
Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada perusahaan induk dan gabungan.
PENGUKURAN
AKUNTANSI
Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda.
Fleksibelitas Belanda terhadpa pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancar untuk aset berwujud seperti persediaan dan aset yang
bias didepresiasi. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas
dalam menerapkan aturan perhitungan,seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan
untuk manipulasi penghasilan.
INGGRIS
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal.
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif din dunia, Laporan keuangan
biasanya mencakup: Laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, Laporan
arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi,
catatan yang direfensikan dalam laporan keuangan, dan Laporan auditor.
Keistimewaan
lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan
PERHITUNGAN
AKUNTANSI
Inggris
memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan untuk kombinasi bisnis.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, baiay sekarang atau menggunakan
gabungan keduanya. pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan
kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan
sebagai utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS
alih-alih GAAP inggris yang baru saja dijelaskan.
Persamaan
dan perbedaan pokok sistem akuntansi dari 5 negara tersebut
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional
yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal
hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang
berisi:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran
yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya
harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik
bisnis yang aman.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta
untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode
terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Laporan
KeuanganLaporan keuangan harus meliputi hal-hal: Neraca, Laporan
Laba Rugi, Catatan, Laporan Direktur dan Informasi lain yang sudah
ditentukan
Pengukuran Akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi
ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui
berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama
Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi
dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan beban
disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban
individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan
akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip perusahaan
yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of
Chartered Accountants in England dan Wales
2. The Institute of
Chartered Accountants in Ireland
3. The Institute of
Chartered Accountants in Scotland
4. The Association of
Chartered Certified Accountants
5. The Chartered
Institute of Management Accountants
6. The Chartered
Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi
serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan
laba dan rugi
5. Laporan kebijakan
akuntansi
6. Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Penghitungan akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama
kurang dari 20 tahun
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya
sekarang atau gabungan keduanya
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2. memungkinkan adanya
penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting
Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar
Jerman)
2. Financial Accounting
Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting
Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial
Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer
atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan, Laporan Manajemen dan
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode
penggabungan usaha.
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi
dinaikkan pada nilai yang ada.
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih
rendah.
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat
pajak.
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap
translasi mata uang asing.
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya
penurunan.
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul
dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan
gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa:
menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan
laporan keuangan.
Czech Securities Commission: bertanggung jawab
mengawasi dan memantau pasar modal.
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan
regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri
atas: Neraca, Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi) dan
Catatan .
Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi (pembelian)
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan
biaya.
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau
metode rata-rata.
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan
sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan
Comptable General, berisi:
1. Tujuan dan prinsip
laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi asset,
utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
4. Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
5. Contoh laporan
keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil National de
la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la
Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches
Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des
Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des
Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal
berikut: Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan atas laporan
keuangan, Laporan Direktur dan Laporan Auditor.
Patokan Akuntansi
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan
nilai perolehan.
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak,
biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO)
atau rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat
terjadinya (akrual basis)
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan
biaya sewa dibebankan.
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus
diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan
metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa
diperkirakan.
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke
dalam pendapatan.
Standar
laporan keuangan internal dari kelima Negara
Di dalam akuntansi keuangan dikenal adanya standar
yang harus dipatuhi dalam pembuatan laporan keuangan. Standar tersebut
diperlukan karena banyaknya pengguna laporan keuangan, bahkan untuk satu
laporan keuangan yang sama. Jika tidak terdapat standar, perusahaan dapat saja
menyajikan laporan keuangan yang mereka miliki sesuai dengan kehendak mereka
sendiri. Hal ini akan menjadi masalah bagi pengguna karena akan menyulitkan
bagi mereka untuk memahami laporan keuangan yang ada.
Standar yang ada untuk akuntansi keuangan dibuat oleh dewan standar di
masing-masing negara. Dewan standar tersebut menyusun standar akuntansi yang
berlaku di dalam negara tersebut dan dipakai oleh entitas yang ada di negara
tersebut juga. Karena standar akuntansi dibuat dan disusun oleh masing-masing
dewan standar di tiap negara, standar akuntansi antara satu negara dengan
negara lain sangat mungkin berbeda.
Saat ini, ketika dunia bisnis dapat dikatakan hampir tanpa batas negara, sumber
daya produksi (misal uang) yang dimiliki oleh seorang investor di satu negara
tertentu dapat dipindahkan dengan mudah dan cepat ke negara misalnya melalui
mekanisme bursa saham. Tentu saja akan timbul suatu masalah ketika standar
akuntansi yang dipakai di negara tersebut berbeda dengan standar akuntansi yang
dipakai di negara lain. Investor dan kreditor serta calon investor dan calon
kreditor akan menemui banyak kesulitan dalam memahami laporan keuangan yang
disajikan dengan standar yang berbeda-beda.
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari
konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi
keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi
standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar
Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Baru-baru ini, sejumlah perusahaan
yang berusaha memperoleh modal di luar pasar Negara asal dan para investor yang
berusaha untuk melakukan diversifikasi investasi secara internasional
menghadapi masalah yang makin meningkat sebagai akibat dari perbedaan nasional
dalam hal akuntansi, pengungkapan, dan audit.
Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-seolah
keduanya memiliki arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi, secara
umum standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan
bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh
karenanya lebih sukar untuk diimplemntasikan secara internasional. Harmonisasi
jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran
untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami
kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir.
Komparabilitas informasi keuangan merupakan konsep yang lebih jelas daripada
harmonisasi. Informasi yang dihasilkan dari system akuntansi, pengungkapan dan
atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan dalam cara
dimana para pengguna laporan keuangan dapat membandingkannya tanpa perlu
membiasakan diri dengan lebih dari satu system.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi:
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar Audit
Keuntungan harmonisasi internasional
Bahasa, Mereka yang menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua
yang sangat banyak digunakan di seluruh dunia.
Harmonisasi perpajakan an sistem jaminan
social, Keuntungan. Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukuo besar
dalam perencanaan, biaya sistem dan pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi.
Kerugian harmonisasi internasional
Perpajakan dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap
efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda.
Kemampuan untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda di negara yang
berbeda menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan sistem mereka
masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka
untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya semacam kekuatan
pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan menjadi seperti
pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari
kompetisi antar negera.
Sebuah tulisan yang terbaru juga mendukung adanya GAAP global yang
terharmonisasi.
Manfaatnya:
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak di seluruh dunia tanpa hambaran berarti. Standar pelaporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi modal.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang
lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang
perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan
standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas
tinggi.
Untuk mencegah munculnya permasalahan-permasalahan
yang diakibatkan adanya perbedaan dalam standar akuntansi yang digunakan oleh
berbagai negara, Dewan Komite Standar Akuntansi Internasional (Board of IASC)
yang didirikan pada tahun 1973 mengeluarkan standar akuntansi internasional
(IAS). Keluarnya IAS tersebut diikuti dengan beberapa intepretasi tentang IAS
dalam bentuk SIC (Standing Intepretation Committee).
Perkembangan selanjutnya adalah IASC membentuk IASC Foundation. Melalui
IASCFoundation tersebut pengembangan standar akuntansi dan standar
pelaporan memasuki tahap baru. Tahapan baru dalam pengembangan standar
akuntansi dan pelaporan tersebut adalah dengan dibentuknya beberapa badan yang
ada di bawah IASC Foundation. Beberapa badan bentukan
IASC Foundation adalah
IASB (International Accounting Standard Board)
IFRIC (International Financial Reporting Committee)
SAC (Standard Advissory Committee).
IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi
yang baru dengan meperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan
inteprestasi atas standar yang dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain
menerbitkan standar baru adalah merevisi dan mengganti standar-standar lama
yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB tersebut
kemudian diberi nama IFRS (Internastional Financial Reporting Standard). IFRS
dapat berisi standar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar
yang memang benar-benar baru.
Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh para
penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar
sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar yang telah
dibuat oleh penyusun standar tersebut, yang mungkin telah mengacu pada IFRS dan
IAS, kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan yang berada dalam wilayah berlakunya standar tersebut.
Dalam kaitannya dengan standar internasional, terdapat beberapa macam langkah
yang dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan perbedaan dengan standar
yang mereka buat sebelumnya. Secara garis besar langkah-langkah yang dapat
diambil tersebut dapat dibagi menjadi harmonisasi dan konvergensi.
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi
standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya
standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat agar
standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar
akuntansi internasional.
Harmonisasi fleksibel dan terbuka sehingga sangat mungkin ada perbedaan antara
standar yang dianut oleh negara tersebut dengan standar internasional. Hanya
saja diupayakan perbedaan dalam standar tersebut bukan perbedaan yang bersifat
bertentangan. Selama perbedaan tersebut tidak berlawanan standar tersebut tetap
dipakai oleh negara yang bersangkutan.
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks standar internasional
berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar. Satu standar itulah
yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya dibuat dan dipakai oleh
negara itu sendiri. Sebelum ada konvergensi standar biasanya terdapat perbedaan
antara standar yang dibuat dan dipakai di negara tersebut dengan standar
internasional.
Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut perlahan-lahan dan
bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan antara standar negara
tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.
Jelaskan
pengawasan audit dari 5 negara tersebut
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau
formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa
alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif
2. Perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara
suka rela
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini pada umumnya
melibatkan gabungan antar kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari
profesi akuntansi dan kelompok lain, yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan.
Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi
berbeda dari satu negara ke negara lain
Kesimpulannya : hampir di seluruh negara memiliki metode akuntansi yang serupa dan laporan keuangan untuk di audit seperti hal-hal berikut; Neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan
Perbedaannya terletak laporan direktur, dan laporan auditor, laporan manajemen, laporan kebijakan auditor dan yang lainnya. Ini semua tergantung dari negara masing2.
Referensi: