Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema), dan bahasa Yunani (sustema).
Pengertian sistem yaitu, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi
untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem
perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan
dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic),
pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melalui penawaran dan permintaan.
Sistem ekonomi di
pengaruhi dengan adanya faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi antara negara yang satu dengan yang lain, yaitu:
1.Falsafah dan ideologi negara,
2.Sistem politik,
3.Sistem pemerintahan, dan
4.Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat
Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi di suatu negara, yaitu:
1.Sistem ekonomi yang dianut oleh negara tersebut,
2.Sosial budaya luar negeri,dan
3.Politik dunia internasional.
Dibawah ini merupakan macam-macam dari sistem ekonomi di beberapa belahan dunia, yaitu:
Faktor internal yang membedakan sistem ekonomi antara negara yang satu dengan yang lain, yaitu:
1.Falsafah dan ideologi negara,
2.Sistem politik,
3.Sistem pemerintahan, dan
4.Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat
Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem ekonomi di suatu negara, yaitu:
1.Sistem ekonomi yang dianut oleh negara tersebut,
2.Sosial budaya luar negeri,dan
3.Politik dunia internasional.
Dibawah ini merupakan macam-macam dari sistem ekonomi di beberapa belahan dunia, yaitu:
1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan
sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem
ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat
sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya
memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi
tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan
ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem
ekonomi tradisional sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan
tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat
sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan
kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan
masih sangat sederhana.
2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi komando sering juga
disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando
merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan
oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini
peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli
filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam
sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh
pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian.
Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem
ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi
dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi
produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh
negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
3. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi pasar sering juga
disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi
yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian
yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi,
sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal
berjudul The
Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian
akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme
pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands.
Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Terdapat beberapa ciri sistem
perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki
kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh
mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian
sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi
sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam
perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi
dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh
negara.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan
sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari
sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran,
persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan
sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Negara negara yang
menganut sitem ekonomi ini adalah Indonesia, Mesir , Malaysia , dan lain-lain.
Terdapat beberapa ciri sistem
ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas
faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk
berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan
kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih
diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam
perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
Dalam kenyataan dewasa ini, dua kubu
sistem ekonomi, yaitu kapitalis, liberalis, dan sosialislah yang banyak
berkembang. Bahkan yang menganut sistem campuran pun pada kenyataannya lebih
condong ke salah satunya. Seiring dengan globalisasi dunia yang semakin gencar,
sistem kapitalis-liberalis cenderung lebih banyak dipraktikan.
Perbedaan
Antara Sistem Perekonomian Pasar , Sistem Perekonomian Etatisme , dan Sistem
Perekonomian Campuran :
Pasar
|
Etatisme/ Sosialisme
|
Campuran
|
|
KEPEMILIKKAN SUMBER DAYA
|
Swasta
|
Pemerintah
|
Pemerintah dan swasta
|
HARGA
|
Mekanisme Pasar
|
Pemerintah
|
Pemerintah bisa
mengintervensi
|
PERSAINGAN
|
Terbuka / Bebas
|
Tertutup
|
Terbuka bagi industri
swasta
|
KEPEMILIKKAN INDIVIDU
|
Ada
|
Tidak ada ( sangat kecil
)
|
Ada
|
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomianhttp://id.scribd.com/doc/133813065/Sistem-Perekonomian-Di-Dunia
http://anrewaluyo.wordpress.com/2011/03/16/jenis-jenis-sistem-perekonomian-di-dunia/http://gurumuda.com/bse/pengertian-dan-macam-macam-sistem-ekonomi
http://intanayudew.blogspot.com/2014/03/sistem-perekonomian-di-dunia-liberal.html